Selasa (02/07/2019) – Tanaman karet dan holtikultura telah akrab pada masyarakat desa Sungai Tarap yang menjadi salah satu komoditas bagi desa khususnya masyarakat yang bergerak di bidang pertanian. Oleh sebab itu, penting untuk mengoptimalkan sumber daya tanaman tersebut yang mampu menggerakkan roda perekonomian bagi masyarakat.

Belum adanya kelompok tani di desa Sungai Tarap, sehingga membuat Tim KUKERTA Integrasi Universitas Riau untuk bergerak langsung ke lokasi perkebunan milik pribadi para petani, lokasi perkebunan yang tidak terlalu jauh sekitar 200 meter dari pemukiman warga desa, namun untuk sampai ke lokasinya perlu melewati jalan lintas utama dimana jalur tersebut merupakan penghubung antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar.

Pertemuan pertama dengan para petani berlangsung akrab, diskusi petani dengan mahasiswa/i tim Kukerta Integrasi  UNRI dibarengi dengan sharing & hearing dengan petani tersebut, seputar permasalahannya yang sering dihadapi oleh petani tersebut ialah hama pada tumbuhan terong dimana jenis hamanya kutu putih pada daun, penyakit pada tanaman cabe yang berupa keriting pada daun yang lebih domiman menyerang pada tanaman cabe dan ada juga diserang oleh hama kutu putih. 

(kiri - terong yang terkena jamur, kanan - terong yang normal)
hama kutu putih pada daun tanaman cabe

Salah satu anggota tim Kukerta Integrasi UNRI menyampaikan beberapa cara penanggulangannya , “untuk membasmi hama yang ada pada tanaman terong dan cabe , ibu-ibu dan bapak-bapak bisa menyemprotkan cairan Pestisida dan Insektisida kepada tanaman tersebut”,Ujar lastri selaku Penanggung Jawab Kegiatan.