Jum’at (26/07/2019) – Tim Kukerta Integrasi beserta Ibu Dra.Yenita Morena , M.SI , Selaku Ketua Tim Pengabdian & sekaligus diamanahkan menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mahasiswa/i Kukerta Integrasi melakukan kegiatan Sosialisasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan bambu menjadi partisi dekoratif dan cermin hias di desa Sungai Tarap, kecamatan Kampa.

Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat bagaimana bambu yang banyak terdapat di lingkungan desa dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk yang dapat menghasilkan dan memberikan nilai jual yang lumayan tinggi sehingga mampu menjadi salah satu terobosan dalam hal meningkatkan ekonomi masyarakat, dalam hal ini ibu dosen ingin mengenalkan partisi dekoratif dan cermin hias yang dihiasi dengan bambu.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dan kata sambutan oleh Pemerintahan Desa dalam hal ini diwakili oleh  Bapak Khairil Anuar S.HI selaku Kades Desa Sungai Tarap, kemudian dilanjutkan oleh Dosen UNRI sekaligus Ketua Tim Pengabdian Ibu Dra. Yenita Morena , M.SI. masyarakat yang hadir menyambut dengan antusias kegiatan ini, hal itu terlihat dari aktifnya masyarakat yang hadir dalam mengikuti kegiatan tersebut.




Langkah-langkah untuk membuat partisi dekoratif disampaikan oleh ibu Yenita, pertama pilih bambu yang tua, kemudian di jemur 3-7 hari agar mendapatkan hasil bambu yang kering agar dapat dengan mudah untuk di potong dan di bentuk, selanjutnya di potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan , hasil dari potongan bambu tadi dihaluskan menggunakan amplas agar nantinya ketika ingin di cat/di vernis dapat dengan mudah melekat, kemudian baru di susun kedalam rangka partisi dekoratif yang telah disiapkan , sehingga membentuk hasil seni dari partisi dekoratif yang dibuat. Untuk cermin hias bambu yang dibutuhkan adalah ukuran yang kecil ± 2 cm , dari rangkaian proses pemilihan , penjemuran, pemotongan sama persis dengan cara membuat partisi dekoratif yang berbeda hanya dari segi ukuran bambun yang dibutuhkan. Cermin yang telah di beri bingkai , kemudian pinggiran dari bingkai tersebut di tempelkan potongan bambu tadi yang telah di cat/divernis ,bentuk hiasannya di sesuaikan dengan model yang diinginkan.



Warga terlihat sangat antusias terhadap pengabdian ini, terlihat beberapa warga bertanya mengenai teknis pemanfaatan bambu ini secara lebih detail. Hal ini pun disambut dengan baik oleh Ibu Yenita Morena, beliau dengan senang hati menjawa pertanyaan - pertanyaan dari warga



Acara ini ditutup dengan penyerahan mesin potong kayu oleh  Ibu Yenita Morena untuk warga Desa Sungai Tarap, yang diwakili oleh Kepala Desa Khairil Anuar. Diharapkan dengan adanya mesin potong ini, pengabdian masyarakat mengenai pemnafaatan bambu ini dapat dijalakan oleh warga sebagai salah satu sumber mata pencarian desa.